Kamis, 11 Desember 2008

Penghijauan - Panen Buah-buahan di Kota Jakarta

KOMPAS, Jumat, 12 Desember 2008 01:53 WIB
Di tengah krisis ketersediaan ruang terbuka hijau atau RTH, memetik dan memanen buah segar di belantara beton Jakarta seakan hanya sebuah mimpi kosong. Namun, mimpi itu kini perlahan menjadi kenyataan.
Widodo, Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Pusat mengatakan, sejak tahun 2004 mulai dirintis

program penghijauan dengan menanam tanaman buah di Jakarta.
”Kami sudah menanam 13.584 pohon produktif, yaitu jenis pohon mangga, jambu air, nangka, kelengkeng, sirsak, dan belimbing. Panen raya belimbing bahkan sudah dilakukan di Rumah Susun Gatot Subroto, 2006 silam,” kata Widodo, akhir November.
Belasan ribu pohon produktif itu, sesuai data dari Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Pusat, telah ditanam di halaman perkantoran, puskesmas, sekolah, dan pekarangan rumah warga. Di Taman Monumen Nasional (Monas), misalnya, telah ditanami 5.000 pohon, sebagian di antaranya adalah pohon buah-buahan.
Menurut Widodo, pohon buah dipilih sebagai tanaman pengisi RTH dan jalur hijau karena mampu memberi manfaat lebih bagi masyarakat. Pohon buah umumnya memiliki akar dan batang kuat serta berdaun rimbun. Selain bisa menjadi peneduh, fungsi akar pohon sebagai penahan air dapat diandalkan. Buah yang dihasilkan siap disantap sendiri atau bisa juga dijual oleh pemiliknya.
Kelompok-kelompok masyarakat di tingkat RT/RW dipikat turut menanam pohon produktif. Bibit pohon dan pupuk, bahkan di beberapa lokasi penataan tamannya pun dibiayai pemerintah. Masyarakat hanya bertugas memelihara. Ketika upaya ini berhasil, ditandai dengan tumbuh suburnya pohon hingga berbuah, masyarakat pula yang memetik hasilnya.
Widodo mengakui, program ini belum menjangkau semua masyarakat di Jakarta Pusat. Namun, program ini diharapkan menularkan budaya menanam bagi masyarakat dan menunjang upaya percepatan realisasi penghijauan di Jakarta.
Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan bibit pohon produktif atau pohon siap berbuah. Jenis-jenis pohon tersebut banyak dijual di pusat penjualan tanaman, seperti di Jalan Asia Afrika (Senayan) serta Rawa Belong dan Meruya di Jakarta Barat. Harga mulai dari Rp 20.000 hingga ratusan ribu rupiah per pohon.
Aida (36), penjual tanaman hias dan pohon buah di Rawa Belong, mengatakan, perawatan pohon produktif cukup mudah. Dengan rutin diberi pupuk dan obat antihama, dalam satu-dua tahun pohon sudah bisa berbuah.
”Media tanam pun tidak perlu terlalu luas, tanaman buah bisa tumbuh subur bahkan di rumah-rumah mungil yang hanya memiliki satu-empat meter persegi sisa lahan kosong. Kalau tidak ada lahan, bisa juga ditanam di pot besar sekadar untuk penghijauan di rumah,” kata Aida. Bagaimana, menarik untuk dicoba bukan?

Tidak ada komentar: