KOMPAS Jumat, 19 Desember 2008 00:17 WIB (NDY)
Medan - Perdagangan ilegal trenggiling (Manis javanica) terus meningkat di wilayah Indonesia. Akibatnya,
”Tahun ini kami menangani delapan kasus perdagangan trenggiling. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang jumlahnya hanya beberapa saja (tidak sampai delapan kasus),” tutur Direktur Penyidikan dan Perlindungan Hutan (PPH) Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Awriya Ibrahim di sela-sela semiloka tentang kejahatan satwa liar dilindungi, Kamis (18/12) di Medan.
Awriya mengatakan, perdagangan trenggiling di Indonesia terpusat di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan. Di daerah inilah, katanya, pintu perdagangan trenggiling dalam negeri maupun ke mancanegara berlangsung.
”Trenggiling banyak diburu para pedagang karena nilai ekonominya tinggi,” kata Awriya. Di antara negara tujuan yang paling banyak adalah China dan sebagian negara-negara di Asia Tenggara. Penyitaan trenggiling ini umumnya tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi. Perdagangan trenggiling hanya bisa diperbolehkan jika berasal dari penangkaran resmi binaan pemerintah.
Kasus terakhir yang belakangan menarik perhatian adalah terbongkarnya perdagangan trenggiling di Palembang sebanyak 13 ton. Kasus lain terjadi di Banjarmasin, Medan, Bali, dan Surabaya.
Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam Sumut Djati Witjaksono Hadi mengatakan, sejumlah kasus perdagangan ilegal trenggiling melibatkan petugas di lapangan. Mereka sengaja memanfaatkan lobi petugas untuk meloloskan praktik ilegal di pintu keluar Sumut.
”Kami sekarang menangani tempat penangkaran yang tidak memiliki kelengkapan dokumen di Serdang Bedagai,” kata Djati.
Trenggiling bisa menjadi bioindikator kesuburan tanah karena hewan ini pemakan semut dan rayap.
Nama ilmiah trenggiling memakai javanica karena awal penemuan hewan ini ada di hutan hujan tropis di Jawa. Lantaran terdesak permukiman, konsentrasi habitat trenggiling ada di Kalimantan dan Sumatera.
Film Sharkwater Extinction
4 tahun yang lalu
1 komentar:
ada gambar tringgiling nya? boleh ditambahkan tuh kalau ada. tinggal disearch di web aja.
Posting Komentar