Rusli Zainal Minta Pembakar Lahan Dihukum Berat
KOMPAS, Kamis, 29 Januari 2009 00:39 WIB
Perawang - Gubernur Riau Rusli Zainal meminta seluruh warga Riau, baik perorangan maupun pengusaha, meninggalkan cara-cara membuka lahan dengan membakar. Pemerintah Provinsi Riau tidak akan menoleransi perilaku pembakar lahan yang telah menyengsarakan masyarakat Riau akibat bencana kabut asap.
”Saya sudah meminta kepada semua bupati di Riau, kepala polres, camat, lurah, kepala desa, dan pos polisi untuk terus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Saya sudah meminta kepada aparat hukum untuk menindak pembakar lahan yang tertangkap untuk diproses secara hukum seberat-beratnya,” ujar Rusli Zainal seusai penyerahan secara simbolis satu juta buku tulis oleh PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Sekolah Dasar YPPI, Perawang, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (28/1).
Yan Partawijaya, Direktur PT IKPP, dalam sambutannya mengatakan, pemberian sejuta buku dari Grup Sinar Mas itu merupakan wujud kepedulian dari perusahaan kepada masyarakat sekitarnya. Buku tersebut merupakan bagian dari keinginan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Riau.
Nurul Huda dari Humas PT Indah Kiat menyebutkan, sejuta buku dimaksud akan dibagikan di seluruh wilayah Riau, terutama kepada murid-murid sekolah yang berdekatan dengan kegiatan grup Indah Kiat. Setiap murid akan menerima satu lusin buku.
Sepanjang tahun
Rusli menambahkan, asap telah menjadi persoalan yang telah membuat bencana yang tidak kecil buat Riau sepanjang tahun. Padahal, berbagai upaya telah dibuat Pemerintah Provinsi Riau untuk mengatasi asap.
Seperti diberitakan, dalam dua pekan terakhir bencana asap telah melanda sebagian besar wilayah Riau. Dari seluruh Riau, hanya satu kabupaten dan kota yang bebas titik api, yakni Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Pekanbaru.
Namun, arah angin yang bertiup dari timur laut membuat seluruh wilayah Riau tertiup asap. Bahkan, asap telah bergerak ke provinsi tetangga, seperti Sumatera Barat dan Jambi. Pekan lalu, jumlah titik api di Riau mencapai angka tertinggi, yakni 92 titik dari 106 titik api di Sumatera.
Pada Rabu kemarin, berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika Pekanbaru, jumlah titik api mencapai empat titik. Sehari sebelumnya, seluruh titik api di Riau sudah padam atau tidak terpantau satelit NOAA 18.
Rusli Zainal menambahkan, untuk mengatasi kabut asap, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengisyaratkan akan memberi bantuan buat Riau. Saat ini Pemprov Riau sedang menginventarisasi kebutuhan yang berkaitan dengan pemadaman hutan dan lahan.
”Saya akan langsung turun untuk mengatasi asap ini. Hari ini saya akan memantau kondisi kebakaran dari udara,” ujar Rusli sebelum menaiki helikopter memantau lahan-lahan sisa kebakaran yang telah terjadi beberapa waktu lalu. (SAH)
KOMPAS, Kamis, 29 Januari 2009 00:39 WIB
Perawang - Gubernur Riau Rusli Zainal meminta seluruh warga Riau, baik perorangan maupun pengusaha, meninggalkan cara-cara membuka lahan dengan membakar. Pemerintah Provinsi Riau tidak akan menoleransi perilaku pembakar lahan yang telah menyengsarakan masyarakat Riau akibat bencana kabut asap.
”Saya sudah meminta kepada semua bupati di Riau, kepala polres, camat, lurah, kepala desa, dan pos polisi untuk terus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Saya sudah meminta kepada aparat hukum untuk menindak pembakar lahan yang tertangkap untuk diproses secara hukum seberat-beratnya,” ujar Rusli Zainal seusai penyerahan secara simbolis satu juta buku tulis oleh PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Sekolah Dasar YPPI, Perawang, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (28/1).
Yan Partawijaya, Direktur PT IKPP, dalam sambutannya mengatakan, pemberian sejuta buku dari Grup Sinar Mas itu merupakan wujud kepedulian dari perusahaan kepada masyarakat sekitarnya. Buku tersebut merupakan bagian dari keinginan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Riau.
Nurul Huda dari Humas PT Indah Kiat menyebutkan, sejuta buku dimaksud akan dibagikan di seluruh wilayah Riau, terutama kepada murid-murid sekolah yang berdekatan dengan kegiatan grup Indah Kiat. Setiap murid akan menerima satu lusin buku.
Sepanjang tahun
Rusli menambahkan, asap telah menjadi persoalan yang telah membuat bencana yang tidak kecil buat Riau sepanjang tahun. Padahal, berbagai upaya telah dibuat Pemerintah Provinsi Riau untuk mengatasi asap.
Seperti diberitakan, dalam dua pekan terakhir bencana asap telah melanda sebagian besar wilayah Riau. Dari seluruh Riau, hanya satu kabupaten dan kota yang bebas titik api, yakni Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Pekanbaru.
Namun, arah angin yang bertiup dari timur laut membuat seluruh wilayah Riau tertiup asap. Bahkan, asap telah bergerak ke provinsi tetangga, seperti Sumatera Barat dan Jambi. Pekan lalu, jumlah titik api di Riau mencapai angka tertinggi, yakni 92 titik dari 106 titik api di Sumatera.
Pada Rabu kemarin, berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika Pekanbaru, jumlah titik api mencapai empat titik. Sehari sebelumnya, seluruh titik api di Riau sudah padam atau tidak terpantau satelit NOAA 18.
Rusli Zainal menambahkan, untuk mengatasi kabut asap, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengisyaratkan akan memberi bantuan buat Riau. Saat ini Pemprov Riau sedang menginventarisasi kebutuhan yang berkaitan dengan pemadaman hutan dan lahan.
”Saya akan langsung turun untuk mengatasi asap ini. Hari ini saya akan memantau kondisi kebakaran dari udara,” ujar Rusli sebelum menaiki helikopter memantau lahan-lahan sisa kebakaran yang telah terjadi beberapa waktu lalu. (SAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar