Kamis, 29 Januari 2009

Pengusaha - Pengusaha Diwajibkan Tanam Pohon

KOMPAS, Kamis, 29 Januari 2009 01:40 WIB
Pangkal pinang - Wali Kota Pangkal Pinang Zulkarnain Karim meminta pemilik dealer kendaraan roda dua dan roda empat menyumbang bibit pohon. Bibit tersebut untuk menyukseskan program penghijauan kota yang sedang giat dilaksanakan.


”Kendaraan itu memicu terjadinya pencemaran udara. Untuk itu, kami minta mereka membantu bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Zulkarnain Karim di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (28/1).

”Bila perlu, untuk satu unit kendaraan yang terjual ditukar dengan satu batang bibit pohon sehingga dapat membantu program penghijauan dalam kota,” ujarnya.

Caranya sangat mudah, pembeli kendaraan baik roda dua dan empat diminta memakai kartu pembelian dan kartu itu juga dikantongi Pemerintah Kota Pangkal Pinang untuk memudahkan pengecekan dan penagihan satu batang pohon setiap satu unit kendaraan yang terjual.

Namun, program tersebut harus dibicarakan dulu dengan berbagai unsur terkait, seperti DPRD, pemilik dealer dan kendaraan, agar bisa diterapkan.

”Ini memang program sedikit unik dan asing, tetapi sangat penting dan hasilnya akan sesuai harapan,” ujarnya.

Jika perlu, akan diterbitkan peraturan daerah yang isinya setiap satu unit penjualan kendaraan di dealer diwajibkan membantu satu batang pohon.

”Justru itu, jika DPRD lamban merespons rencana ini, kami akan menerbitkan peraturan wali kota dulu sebagai payung hukum,” ujarnya.

Dia menjelaskan, ruang terbuka hijau (RTH) di dalam Kota Pangkal Pinang masih minim. Hanya 10 persen dari 30 persen yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.

”Daerah ini perlu 35 juta meter persegi kawasan hijau dari total 118 juta meter persegi luas kota ini. Seluas 25 juta akan digunakan untuk kawasan publik, sisanya untuk kawasan privat,” ujarnya.

Menurut dia, sangat sulit untuk mewujudkan hal itu. Namun, bukan tidak mungkin jika dimulai dari sekarang.

”Justru itu, program Green Revolution atau revolusi hijau dalam bentuk gerakan menanam secara serentak, dengan mengedepankan kepedulian dan partisipasi yang melibatkan berbagai pihak, harus digencarkan,” ujarnya.

Caranya, meminta sejumlah perusahaan dan lembaga lainnya di daerah ini, termasuk dealer kendaraan, menyumbangkan bibit pohon. (ANTARA/BOY)

Tidak ada komentar: