KOMPAS, KAmis, 29 Januari 2009, 01:38 Wib
Penimbunan rawa dalam di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Kota Palembang, makin marak dilakukan. Sebagian besar rawa ditimbun untuk
kepentingan pembangunan industri, perumahan, dan perkantoran. Padahal, hasil penelitian Lembaga Divisi Rawa Universitas Sriwijaya menunjukkan bahwa rawa dalam di kawasan Jalan Soekarno-Hatta sangat penting keberadaannya. ”Rawa dalam ini penting karena menjadi penyerap atau penadah air hujan sekaligus menjadi habitat hidup berbagai macam hewan air dan serangga,” kata peneliti sekaligus ahli ekosistem rawa Universitas Sriwijaya, Momon Sodik Imanuddin, Rabu (28/1). Menurut Momon, dari seluruh areal rawa di Palembang yang luasnya 40.000 hektar, saat ini sebanyak 70 persen sudah hilang atau rusak karena beralih fungsi menjadi kawasan permukiman warga, kawasan industri properti, dan perkantoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar