KOMPAS, Jumat, 30 Januari 2009, 00:39 Wib
Dibentuk Forum Konservasi Orangutan
Forum Konservasi Orangutan Kalimantan Timur dibentuk dalam pertemuan multipihak di Samarinda, Kamis (29/1). Forum tersebut diharapkan menjadi wadah komunikasi intensif pemerintah, LSM, perguruan tinggi, dan pengusaha yang ingin menyelamatkan orangutan (Pongo pygmaeus) dari kepunahan. Dalam pertemuan itu,
Dibentuk Forum Konservasi Orangutan
Forum Konservasi Orangutan Kalimantan Timur dibentuk dalam pertemuan multipihak di Samarinda, Kamis (29/1). Forum tersebut diharapkan menjadi wadah komunikasi intensif pemerintah, LSM, perguruan tinggi, dan pengusaha yang ingin menyelamatkan orangutan (Pongo pygmaeus) dari kepunahan. Dalam pertemuan itu,
para pihak menyadari masih sendiri-sendiri melaksanakan penyelamatan orangutan. Niel Makinuddin dari The Nature Conservancy (TNC) mengatakan, belum diketahui secara pasti populasi terkini orangutan. Untuk itu, TNC membiayai sejumlah LSM di Kalimantan untuk menghitung populasi secara lebih akurat sepanjang tahun 2009. ”Lewat forum diharapkan pula timbul kesadaran kita untuk menyelamatkan satwa-satwa asli yang juga terancam punah seperti bekantan (Nasalis larvatus) dan pesut mahakam (Orcaella brevirostris),” kata Kepala Pusat Penelitian Hutan Tropis Universitas Mulawarman Dr Chandradewana Boer.(BRO)
Kampanye Efisiensi Energi
Efisiensi energi, terutama yang berbasis energi tak terbarukan, layak dijadikan gaya hidup. Apalagi hal itu dikaitkan emisi penyebab perubahan iklim. Setelah serangkaian kampanye pentingnya bergaya hidup ”hijau”, baik perorangan maupun kelompok, organisasi lingkungan WWF Indonesia menyiapkan kampanye efisiensi energi pada 28 Maret mendatang. Caranya, mematikan lampu depan rumah ataupun kantor selama satu jam dari pukul 20.30 hingga pukul 21.30. ”Kami telah berkirim surat ke Presiden dan Gubernur DKI Jakarta untuk turut terlibat di kantornya masing-masing,” kata Direktur Program Iklim dan Energi WWF Indonesia Fitrian Ardiansyah di Jakarta, Rabu (28/1). Istana Kepresidenan, Monumen Nasional, dan Balaikota DKI Jakarta menjadi ikon gedung yang diharapkan terlibat dalam kampanye satu jam itu. Jakarta menjadi bagian dari 74 kota di 62 negara di dunia. Kampanye itu diikuti pemantauan melalui media Google Earth. (GSA)
Kampanye Efisiensi Energi
Efisiensi energi, terutama yang berbasis energi tak terbarukan, layak dijadikan gaya hidup. Apalagi hal itu dikaitkan emisi penyebab perubahan iklim. Setelah serangkaian kampanye pentingnya bergaya hidup ”hijau”, baik perorangan maupun kelompok, organisasi lingkungan WWF Indonesia menyiapkan kampanye efisiensi energi pada 28 Maret mendatang. Caranya, mematikan lampu depan rumah ataupun kantor selama satu jam dari pukul 20.30 hingga pukul 21.30. ”Kami telah berkirim surat ke Presiden dan Gubernur DKI Jakarta untuk turut terlibat di kantornya masing-masing,” kata Direktur Program Iklim dan Energi WWF Indonesia Fitrian Ardiansyah di Jakarta, Rabu (28/1). Istana Kepresidenan, Monumen Nasional, dan Balaikota DKI Jakarta menjadi ikon gedung yang diharapkan terlibat dalam kampanye satu jam itu. Jakarta menjadi bagian dari 74 kota di 62 negara di dunia. Kampanye itu diikuti pemantauan melalui media Google Earth. (GSA)
1 komentar:
hi, saya link blog ini ke blog saya ya, www.pohonkota.blogspot.com.
semoga orangutan mempunyai masa depan yang baik di indonesia
Posting Komentar