KOMPAS, Selasa, 3 Maret 2009 06:11 WIB
Bogor - Tutupan lahan daerah aliran Sungai Ciliwung menurut data Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup tersisa 1.265 hektar atau 2,42 persen pada tahun 2008. Tahun 2000, luas tutupan DAS Ciliwung 7,01 persen.
Padahal, minimal tutupan lahan (vegetasi) DAS mestinya 30 persen. ”Tutupan lahan untuk permukiman meningkat signifikan,” kata Deputi III Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Masnellyarti Hilman pada kunjungan empat menteri di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/3). Kunjungan terkait dengan pemulihan kualitas DAS Ciliwung.
Keempat menteri itu adalah Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Menteri Kehutanan MS Kaban, dan Menteri Pertanian Anton Apriyantono. Hadir pula Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf dan Wakil Bupati Bogor K Faturachman.
Masnellyarti mengatakan, peningkatan luas kawasan permukiman dari tahun 2000-2008 mencapai 20,93 persen. Tahun 2008, luas permukiman menjadi 35.750 hektar atau 68,53 persen.
Akibat kerusakan DAS Ciliwung, kata Joko Kirmanto, kualitas air turun dan sedimentasi tinggi. ”Puluhan situ di DAS Ciliwung sudah kami perbaiki dan ratusan dam parit dibangun, tetapi masih kurang,” katanya.
Ia berharap keterlibatan empat departemen dan kantor menteri untuk pemulihan DAS Ciliwung membawa perubahan berarti.
Menurut Dede Yusuf, pemulihan kualitas DAS Ciliwung hendaknya serius, bukan karena sungai itu melintasi ibu kota negara, Jakarta.
”Ciliwung hanya satu dari beberapa masalah lingkungan di Jawa Barat dan daerah lain,” ujar Dede.
Bogor - Tutupan lahan daerah aliran Sungai Ciliwung menurut data Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup tersisa 1.265 hektar atau 2,42 persen pada tahun 2008. Tahun 2000, luas tutupan DAS Ciliwung 7,01 persen.
Padahal, minimal tutupan lahan (vegetasi) DAS mestinya 30 persen. ”Tutupan lahan untuk permukiman meningkat signifikan,” kata Deputi III Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Masnellyarti Hilman pada kunjungan empat menteri di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/3). Kunjungan terkait dengan pemulihan kualitas DAS Ciliwung.
Keempat menteri itu adalah Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Menteri Kehutanan MS Kaban, dan Menteri Pertanian Anton Apriyantono. Hadir pula Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf dan Wakil Bupati Bogor K Faturachman.
Masnellyarti mengatakan, peningkatan luas kawasan permukiman dari tahun 2000-2008 mencapai 20,93 persen. Tahun 2008, luas permukiman menjadi 35.750 hektar atau 68,53 persen.
Akibat kerusakan DAS Ciliwung, kata Joko Kirmanto, kualitas air turun dan sedimentasi tinggi. ”Puluhan situ di DAS Ciliwung sudah kami perbaiki dan ratusan dam parit dibangun, tetapi masih kurang,” katanya.
Ia berharap keterlibatan empat departemen dan kantor menteri untuk pemulihan DAS Ciliwung membawa perubahan berarti.
Menurut Dede Yusuf, pemulihan kualitas DAS Ciliwung hendaknya serius, bukan karena sungai itu melintasi ibu kota negara, Jakarta.
”Ciliwung hanya satu dari beberapa masalah lingkungan di Jawa Barat dan daerah lain,” ujar Dede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar