Kamis, 19 Maret 2009

Pengenalan Satwa - Mengajarkan Kepedulian Anak

KOMPAS, Senin, 16 Maret 2009 13:56 WIB
Yogyakarta - Sekitar 75 anak Dusun Goser, Kelurahan Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, mengikuti kegiatan pengenalan satwa pada Minggu (15/3). Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian dan rasa sayang sejak dini kepada anak-anak.


Kegiatan bertema "The Children's of Heaven" ini diselenggarakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPKM) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada dan kelompok ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Goser.

"Kegiatan ini pada dasarnya menumbuhkan rasa sayang pada binatang. Harapannya mereka nantinya peduli dan ikut melestarikan habitat binatang itu," kata Koordinator KKN PPKM Sub-unit Dusun Goser Eko Wahyu Saputra.

Anak-anak peserta kegiatan yang berusia kurang dari 12 tahun tersebut diajak melihat, menyentuh, dan bermain dengan sejumlah binatang anjing, kucing, biawak jawa, landak albino asli Madagaskar, belut, dan lima macam ular. "Saya belum berani pegang ular, tapi sudah tidak takut lagi melihatnya," kata pelajar kelas IV, Rifka Yuniken Sari (10).

Selain kegiatan pengenalan, acara diisi dengan penyuluhan tata cara hidup sehat dengan satwa. Dokter Hewan dari FKH UGM, Slamet Rahardjo, mengatakan, kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah penularan penyakit menular dari binatang. "Sebagian besar penyakit dari binatang ditularkan lewat mulut. Untuk cegah penularan, cukup dengan mencuci bersih tangan dengan sabun, terutama sebelum makan," katanya.

Penularan juga perlu dicegah melalui pola makan yang sehat, yaitu dengan mengonsumsi daging yang benar-benar telah matang dimasak serta mencuci lalapan dengan air mengalir. "Ini sangat penting karena 80 persen penularan toksoplasma dari daging setengah matang dan lalapan," ujar Slamet.

Menurut Slamet, sejumlah penyakit yang berpotensi menular dari binatang ke manusia di antaranya toksoplasma yang ditularkan oleh kucing dan sapi serta brucellosis yang ditularkan oleh sapi. Kedua penyakit ini bisa mengakibatkan keguguran dan cacat pada janin.

Tidak ada komentar: