KOMPAS, Kamis, 19 Februari 2009 00:46 WIB
Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat akan menyiapkan dana hibah sebesar 40 juta dollar AS untuk pelaksanaan Coral Triangle Initiative guna penyelamatan terumbu karang di kawasan Asia Tenggara. Selain itu disepakati kerja sama strategis di antara kedua negara yang akan difokuskan pada masalah lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Hasil pertemuan delegasi AS dan Indonesia pada pertemuan ke-25 Dewan Pengarah (Governing Council) United Nations Environmental Program (UNEP) di Nairobi, Kenya, itu disampaikan Sekretaris Menko Kesra Indroyono Soesilo yang tiba kembali di Jakarta, Rabu (18/2).
Pada pertemuan itu, delegasi Indonesia diwakili oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan DKP Gelwyn Yusuf dan Indroyono selaku Sekretaris World Ocean Conference (WOC). Adapun delegasi AS dipimpin Daniel Reifsnyder.
Indroyono mengemukakan, dalam pertemuan itu Daniel juga menyinggung kunjungan Menlu AS Hillary Clinton ke Jakarta, Rabu. Hillary yang didampingi Todd Stern, Dubes Khusus AS yang bertugas untuk negosiasi isu perubahan iklim, akan membicarakan lebih lanjut tentang kerja sama bilateral.
Pertemuan delegasi AS-Indonesia di Nairobi itu, kata Indroyono, juga membahas rencana kehadiran wakil Pemerintah AS, Badan Atmosfer dan Kelautan Nasional AS (NOAA), dan USAID dalam WOC yang akan berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, pertengahan Mei mendatang.
Dalam pertemuan yang dihadiri delegasi dari 136 negara itu yang berakhir Jumat (20/2), UNEP juga menyambut baik inisiatif Pemerintah Indonesia dalam melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim atau pemanasan global di sektor kelautan.
Selain itu, dalam pertemuannya dengan delegasi RI yang dipimpin Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Direktur Eksekutif UNEP Ahiem Steiner juga mengusulkan agar kesepakatan yang dicapai di WOC, yaitu Manado Ocean Declaration, dibawa pada pertemuan SBSTA (Subsidiary Body for Scientific and Technological Advice) ke-30 di Bonn, Jerman, Juni mendatang. (YUN
Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat akan menyiapkan dana hibah sebesar 40 juta dollar AS untuk pelaksanaan Coral Triangle Initiative guna penyelamatan terumbu karang di kawasan Asia Tenggara. Selain itu disepakati kerja sama strategis di antara kedua negara yang akan difokuskan pada masalah lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Hasil pertemuan delegasi AS dan Indonesia pada pertemuan ke-25 Dewan Pengarah (Governing Council) United Nations Environmental Program (UNEP) di Nairobi, Kenya, itu disampaikan Sekretaris Menko Kesra Indroyono Soesilo yang tiba kembali di Jakarta, Rabu (18/2).
Pada pertemuan itu, delegasi Indonesia diwakili oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan DKP Gelwyn Yusuf dan Indroyono selaku Sekretaris World Ocean Conference (WOC). Adapun delegasi AS dipimpin Daniel Reifsnyder.
Indroyono mengemukakan, dalam pertemuan itu Daniel juga menyinggung kunjungan Menlu AS Hillary Clinton ke Jakarta, Rabu. Hillary yang didampingi Todd Stern, Dubes Khusus AS yang bertugas untuk negosiasi isu perubahan iklim, akan membicarakan lebih lanjut tentang kerja sama bilateral.
Pertemuan delegasi AS-Indonesia di Nairobi itu, kata Indroyono, juga membahas rencana kehadiran wakil Pemerintah AS, Badan Atmosfer dan Kelautan Nasional AS (NOAA), dan USAID dalam WOC yang akan berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, pertengahan Mei mendatang.
Dalam pertemuan yang dihadiri delegasi dari 136 negara itu yang berakhir Jumat (20/2), UNEP juga menyambut baik inisiatif Pemerintah Indonesia dalam melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim atau pemanasan global di sektor kelautan.
Selain itu, dalam pertemuannya dengan delegasi RI yang dipimpin Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Direktur Eksekutif UNEP Ahiem Steiner juga mengusulkan agar kesepakatan yang dicapai di WOC, yaitu Manado Ocean Declaration, dibawa pada pertemuan SBSTA (Subsidiary Body for Scientific and Technological Advice) ke-30 di Bonn, Jerman, Juni mendatang. (YUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar